Jumat, 20 Mei 2016

Bermotivasi seorang Kewirausahaan



BERMOTIVASI MENJADI WIRAUSAHA



Disusun Oleh:
1.Ita Lestari             (162014003)
2.Helen Tonapa       (162014025)
3.Sopiana                (162014041)


Pendidikan Ekonomi
Universitas Kristen Satya Wacana
Tahun ajaran 2015/2016
Motivasi Seorang Berwirausaha


A.    Pengertian Motivasi Menurut Para Ahli
1.    Menurut Victor H. Vroom, motivasi ialah sebuah akibat dari suatu hasil yang ingin diraih atau dicapai oleh seseorang dan sebuah perkiraan bahwa apa yang dilakukannya akan mengarah pada hasil yang diinginkannya.
2.     Robbins dan Judge, motivasi ialah suatu proses yang menjelaskan intensitas, arah dan ketekunan individu agar dapat mencapai tujuannya.
3.     Mc. Donald, motivasi ialah sebuah perubahan energi yang ada dalam diri seseorang yang ditandakan dengan adanya rasa (feeling) dan didahului dengan respon adanya sebuah tujuan.
4.    Kesimpulan Motivasi, sebuah argumen yang diberikan untuk orang lain yang memberikan dampak positif terhadap hasil yang diinginkan.

B.     Teori Motivasi
1.     Teori  Motivasi Hirarki Kebutuhan Maslow
Maslow berpendapat bahwa hirarki kebutuhan manusia dapat dipakai  untuk melukis dan meramalkan motivasinya. Teorinya tentang motivasi didasarkan oleh dua asumsi. Pertama, kebutuhan seseorang tergantung dari apa yang telah dipunyainaya, dan kedua kebutuhan merupakan hirarki dilihat dari pentingnya. Menurut Maslow ada lima kategori kebutuhan manusia, yait: Physiological needs, safety (security), social (affiliation), esteem (recognition),dan self actualization.

2.     Teori Motivasi Hawthorne
Pada tahun 1942, ahli efisiensi Elton Mayo mengadakan penelitian di Hawthorne IIIinois. Western Electric Coy mengenai pengaruh lampu penerangan terhadap produktifitas karyawan. Penelitian ini mencoba menemukan kombinasi yang terbaik untuk memacu produktifitas maksimum dari karyawan melalui berbagai macam percobaan, antara lain dengan mengybah jam kerja, makan siang, metode kerja, dan sebagainya. Elto Mayo dan Harvard UniversityGraduate School ofBusines Administration menduga bahwa produktivitas akan meningkat dengan peningkatan penerangan.
Kemudian Mayo dan asosiasinya diminta untuk memenuhi apa sebab-sebabnya. Selama 1,5 tahuun Mayo dan kawan-kawannya mengadakan penelitian dengan mengadakan perubahan jadwal periode istirahat,makan siang di perusahaan, dan kerja dalam seminggu di perpendek di perusahaan itu.
Setelah di teliti penyebab produksi meningkat, ternyata bukan karena aspek yang dieksperimrnkan, melainkan karena aspek-aspek manusia. Suatu hal yang berarti dan sangat penting ditrmukn bahwa untuk meningkatkan prestasi karyawan, perlu adanya faktor human relation. Jika karyawan mendapat perhatian khusus secara pribadi terhadap dirinya dan juga terhadap kelompoknya, maka produktivitasnya akan meningkat. Oleh sebab itu seorang wirausaha harus pandai mendekati dan memperhatikan pekerjaan yang sedang dikerjakan karyawan.

3.     Teori X dan Teori Y (Douglas Mc. Gregor)
Teori X mengasumsikan bahw kebanyakan orang lebih suka dipimpin tidak punya tanggung jawab dan ingin selamat saja, ia dimotivasi oleh uang, keuntungan dan ancaan hukuman. Manajer yang menganut teori X akan menganut sistem pengawasan dan disiplin yang ketat terhadap para pekerja.
Sedangkan teori Y mengasumsikan bahwa orang itu malas bukan karena bakat atau pembawaan sejak lahir.  Semua orang sebenarnya bersifat kreatif, yang harus dibangkitkan atau dirangsang oleh pimpinan. Inilah tugas manajer, yaitu membangkitkan daya kreasi para pekerja.
Daftar asumsi tentang hakekat manusia dalam teori X dan teori Y:
Teori X
a.     Pekerjaan pada hakeketnya tidak disenangi orang banyak
b.     Kebanyakan orang rendah tanggung jawabnya dan lebih suka dipimpin.
c.      Kebanyakan orang kurang kreatif
d.     Orang lebih suka memikirkan kebutuhan-kebutuhan yang bersifat fisik saja, asal usul itu sudah dipenuhi, selesai persoalannya.
e.     Kebanyakan orang harus dikontrol secara ketat, dan sering harus di paksakan menerima tujuan organisasi
    Teori Y
a.     Pekerjaan itu sebetulnya sama denga bermain, cukup menarik dan mengasyikkan.
b.     Orang mempunyai kemampuan mengawasi diri sendiri guna mencapai tujuan
c.      Setiap orang mempunyai kemampuan kreativitas
d.     Orang tidak hanya memiliki kebutuhan fisik saja tetapi juga memiliki kebutuhan rasa aman, ingin bergail, ingin dihargai dan ingin menonjolkan dirinya
e.     Orang harus diberi motivasi agar dapat membangkitkan daya inisiatif dan kreativitasnya
Kedua teori ini dapat disimpulakan bahwa teori X jelek dan teori Y baik. Teori X dan Y hanya membrikan kira-kira arah atau kecenderungan orang. Orang yang menganut teori Y untuk hal tertentu, namun ia juga harus memimpin dan mengawasi para pekerja menurut teori X.
4.     Teori Pola A DAN Pola B
Teori pola A beranggapan bahwa orang atau individu tidak punya perasaan, tidak berbuka, suka menolak eksperimen dan tidak mau menolongorang lain.
Pola B beranggapan bahwa setiap orang memiliki perasaan, ada tenggang rasa, bersifat terbuka, mau melakukan eksperimen dan mau menolong orang lain.
Argyris menyatakan walaupun pola A sama dengan teori X, dan pola B sama dengan teori Y, tetapi sebenarnya tidak selelu demikian.
Pendekatan terhadap tenaga kerja harus secara manusiawi, sejalan dengan hubungan perburuhan Pancasila yang tidak membenarkan perlakuan manusia sebagai mesin, sebagai robot. Tenaga kerja manusia perlu diberi motivasi, sehingga mereka bersemangat meningkatkan produktivitas.

5.     Teori Hygiene dari Frederick Herzberg
Teori motivasi hygiene ini adalah hasil studi Herzberg di Pittsburg. Dia menginterview 200 insinyur dan akuntan dari 11 industri. Dalam menginterview ditanyakan hal-hal yang menyenangkan dan tidak menyenangkan dalam bekerja.
Kesimpulan Hezbrg ialah ada dua kategori yang berlainan yang mempengaruhi perilaku. Ia mengemukan bahwa bila orang merasa tidak puas dengan pekerjaannya, maka mereka akan memperhatikan lingkungan sekitar tempat bekerjanya.
Herzberg mengatakan kategori  pertama disebut faktir hygiene, yaitu faktor lingkungan yang mempengaruhi ketidakpuasan dalam melakukan pekerjaan. Kategori kedua sebagai motivator karena memotivasi orang untuk bekerja. Termasuk faktor hygiene adalah kebijaksanaan perusahaan, administrasi, supervisi, kondisi kerja, hubungan interpersonal, uang , status, dan keamanan. Hal ini tidak termasuk bagian pekerjaan, tetapi berhubungan dengan gairah kerja.

6.     Teori Ekspektasi (harapan) dari Vroom
Teori ini pertama kali dikembangkan oleh Lewin dan dilanjutkan oleh teori motivasi Vroom. Teori ini mendasarkan pemikirannya pada dua asumsi:
a.     Manusia biasanya meletakkan nilai kepada sesuatu yang diharapkan dari hasil karyanya, oleh karena itu ia mempunyai urutan kesenangan  diantara sekian banyak hasil yang ia harapkan.
b.     Selain mempertimbangkan hasil yang dicapai, juga mempertimbangkan keyakinan orang tersebut bahwa yang dikerjakannya itu akan memberikan sumabangan terhadap tercapainya tujuan yang diharapkan.
7.     Teori Motivasi Model Porter dan Lawyer
Bila seseorang tahu dia mampu mengerjakan sesuatu tugas atau pernah engerjakannya maka dia memiliki perkiraan yang lebih baik mengenai upaya yang dibutuhkan dan mengetahui lebih baik probabilitas imbalannya.
8.     Teori Prestasi (Achievement Theory) dari Mc Clelland
Pada dasarnya motivasi seseorang ditentukan oleh tiga kebutuhan:
a.     Kebutuhan akan kekuasaan (need for power)
b.     Kebutuhan akan afiliasi (need for affiation)
c.      Kebutuhan akan keberhasilan (need for achievement)
Teori ini berusaha menjelaskan tingkah laku yang berorentasi kepada prestasi  yang didefinisikan sebagai tingkah laku yang diarahkan terhadap tercapainya standard of excellent.
9.     Teori Z dan William G.Ouchi
Wiliam G.Ouchi (1982) meneliti rahasia kesuksesan yang dinikmati oleh perusahaan Jepang yang melejit maju meninggalkan partnernya para pengusaha Amerika. Dikatakan oleh Ouchi bahwa issu yang populer bagi Amerika untuk dekade yang akan datang bukan persoalan teknologi, investasi, dan inflasi. Orang Amerika sudah cukup bekerja keras sebagaimana halnya orang Jepang yang senang pada performance tinggi, tetapi harus ingat kata Ouchi, bahwa produktivitas bukan dihasilkan oleh kerja keras individu tersebut.

C.     Motivasi untuk menjadi wirausahawan
1.     Laba
Dapat menentukan beberapa laba yang dikehendaki, keuntungan yang diterima, dan berapa yang akan dibayarkan kepada pihak lain atau pegawainya.
2.     Kebebasan
Bebas mengatur waktu, bebas dari supervisi, bebas aturanmain yang menekan  /intervensi, bebas dari aturan budaya organisasi /perusahaan.
3.     Impian personal
Bebas mencapai standar hidup yang diharapkan, lepas dari rutinitas kerja yang membosankan , karena harus mengikuti visi, misi, impian orang lain. Imbalan untuk menentukan nasib/visi, misi dan impiannya sendiri
4.     Kemandirian
Memiliki rasa bangga, karena dapat mandiri dalam segala hal,seperti permodalan, mandiri dalm pengelolaan/manajemen mandiri dalam pengawasan, serta menjadi manajer terhadap dirinya sendiri.

D.     KASUS
Sabtu, 08 November 2014
Contoh Kasus Motivasi Kerja


contoh motivasi kerja
Perusahaan Listrik Negara (PLN) Cabang Kabupaten Mendung Kelabu dihadapkan pada persoalan tingkat ketidakhadiran pegawai yang cukup tinggi. Pada hari setiap Senin dan Jumat kurang lebih 26% pegawai tidak masuk kerja. Berdasarkan hasil rapat yang diikuti oleh para pimpinan PAM tersebut, hal ini sudah membudaya dan sulit diperbaiki sebab banyak karyawan yang mempunyai pekerjaan tambahan di luar kantor .
Basuki sebagai Kabag Kepegawaian, baru saja mengikuti pelatihan mengenai pengembangan sumberdaya manusia pada salah satu perguruan tinggi ternama. Setelah mengikuti pelatihan, Basuki terinspirasi untuk mengadakan perubahan dalam manajemen kepegawaian. Karena setelah dianlisis secara ekonomi, tingkat ketidakhadiran pegawai ini dapat merugikan perusahaan 1 juta Rupiah per minggu. Basuki yakin, dengan perubahan ini akan dapat mengurangi kerugian.
Basuki mengajukan rencana untuk menyelesaikan masalah ini kepada atasannya, Kepala Cabang PLN, yang bernama Badjuri. Rencana Basuki adalah sebagai berikut:
Setiap hari Jumat pukul 15.00 diadakan undian yang akan ditarik setiap minggu. Kartu absen semua pegawai yang bekerja penuh mentaati jam kerja pada minggu itu akan dimasukkan ke dalam kotak undian.  Setiap minggu 2 orang pemenang akan mendapatkan hadiah berupa Voucher Rp 500.000,- Pada setiap akhir bulan juga akan diadakan undian bulanan dimana pegawai yang tidak pernah absen saja yang akan diikutkan dalam undian. Undian bulanan menyediakan hadiah bagi satu pemenang berupa Voucer seharga  1 juta Rupiah.
Setelah menyimak rencana Basuki dan mengadakan kalkulasi keuangan dengan Kabag keuangan, Badjuri sebagai Kepala Cabang menyetujui rencana ini, dan langsung diimplementasikan pada bulan berikutnya.
Setalah berjalan selama empat bulan, diadakan evaluasi terhadap tingkat ketidakhadiran pegawai. Hasilnya berkat kebijakan tersebut tingkat ketidakhadiran per minggu hanya sekitar 2 persen. Tetapi kemudian muncullah suatu persoalan. Beberapa pegawai datang tapi tidak jelas melakukan pekerjaan apa, beberapa pegawai memaksakan diri untuk datang ke kantor  walaupun dalam keadaan sakit yang perlu istirahat, sehingga memungkinkan terjadi penularan terhadap pekerja yang sehat.
Sumber :  arokhman.blog.unsoed.ac.id
Solusi :

Dalam kasus ini dapat terlihat bahwa untuk meningkatkan semangat kerja, pihak perusahaan PLN perlu memberikan motivasi yang menarik agar jumlah kehadiran karyawanya meningkat. Yaitu dengan memberikan hadiah undian bagi mereka yang rajin masuk bekerja. Cara ini sangat ampuh di lakukan untuk memberi semangat kepada karyawan. Karena contoh kasus di atas dapat memberikan solusi permasalahan ketidakhadiran karayawan yang dapat merugikan perusahaan. Karena ketidakhadiran karyawan dapat merugikan penghasilan perusahaan lebih baik perusahaan memberikan uang lebih untuk karyawan agar semangat bekerja. Karena faktor ekonomi lah yang menyebabkan banyak karyawan PLN cabang kabupaten mendung kelabu memiliki cabang pekerjaan lain oleh karena itu mereka jarang masuk ke kantor. Namun dengan kebijakan tersebut hendaknya kepala cabang memperhatikan pula dampak negatifnya. Seharusnya ia membuat kebijakan dengan sedikit himbauan agar masuk bekerja dan memberikan pekerjaan dengan hasil yang maksimal. Serta memberikan waktu untuk beristirahat bagi pegawainya yang sedang sakit. Motivasi yag di berikan oleh kepala cabang kabupaten Mendung Kelabu sudah bagus namun perlu di perbaiki lagi sistem nya agar lebih efektif dan maju.

Analisis sesuai teori :
1.                   Teori motivasi Abraham Maslow

Menurut Abaraham Maslow setiap manusia mempunyai needs (kebutuhan, dorongan, intrinsic dan extrinsic factor), yang pemunculannya sangat tergantung dari kepentingan individu. Dapat dilihat bahwa dalam contoh kasus tersebut berkaitan dengan teori Maslow, karena di dalam nya menggambarkan kebutuhan setiap individu akan ekonomi. Oleh karena itu mereka jarang masuk ke kantor karena memiliki cabang pekerjaan lain. Namun setelah mereka di berikan motivasi berupa undian hadiah, mereka rajin bekerja dan masuk kantor setiap hari karena merasa kebutuhanya akan terpenuhi jika ia mendapatkan undian hadiah tersebut.

2.                    Teori Dua Faktor Herzberg

Menurut Herzberg (Hasibuan, 1996: 108), ada dua jenis faktor yang mendorong seseorang untuk berusaha mencapai kepuasan dan menjauhkan diri dari ketidakpuasan. Dua faktor itu disebutnya faktor higiene (faktor ekstrinsik) dan faktor motivator (faktor intrinsik). Jika dilihat dari teori Herzberg dalam contoh kasus tersebut maka dapat dilihat bahwa terdapat dua faktor ekstrinsik dan intrinsik dalam diri individu. Faktor ekstrinsik nya yaitu mereka memiliki cabang pekerjaan yang berdampak kehadiran yang tidak meneyeluruh di karenakan mengejar kebutuhan ekonominya. Namun ketika di adakan undian berhadian munculah faktor intrinsik mereka untuk memotivasi dirinya agar terus masuk bekerja dan berusaha mendapatkan hadiah undian tersebut.





Daftar pustaka:
Buku Kewirausahaan, penerbit Leonardus Saiman
Buku Kewirausahaan, penerbit Prof.Dr.H.Buchari Alma. 



Jumat, 13 Mei 2016

Membangun Ide Kreatif dan Inovatif



NAMA KELOMPOK 4 :
1.       Ita Lestari            162014003
2.       Helen Tonapa      162014025
3.       Sopiana               162014041


Artikel Tentang KEWIRAUSAHAAN ”Membangun Ide Kreatif dan Inovatif”

Untuk menjadi seorang wirausahawan yang berhasil dan sukses, kita membutuhkan suatu kemampuan (skill) yang tidak dimiliki semua orang. Misalnya, menciptakan hal-hal baru yang sebelumnya belum ada dan membuat itu menjadi gagasan baru yang diminati banyak orang seperti kita membuat kreasi baru masker wajah terbuat dari bawang putih untuk menghilangkan jerawat. Contohnya cara kita mempromosikan atau memasarkan produk tersebut lewat online atau terjun langsung ke pasar agar bisa terjual dengan harga dan memenuhi kepuasan konsumen.
Jadi, modal utama seorang wirausaha adalah kreativitas, keuletan, semangat pantang menyerah. Semangat pantang menyerah ini memandang kegagalan hanyalah keberhasilan yang tertunda, meski banyak rintangan yang menghadang namun tetap semangat untuk berwirausaha.
Istilah kreatifitas menunjukkan kemampuan dalam menciptakan hasil kaya baru yang merupakan produk-produk kreasi. Ada beberapa perbedaan pandangan mengenai kreatifitas, diantaranya
Santrock (2008:366) kreativitas ialah kemampuan berpikir tentang sesuatu dengan cara baru dan tak biasa dan menghasilkan solusi yang unik atas suatu problem. Selain itu Samsunuwiyati (2010:175)  berpendapat bahwa kreativitas merupakan konsep yang majemuk dan multi-dimensional, sehingga sulit didefinisikan secara operasional.
Rogers (dalam Utami Munandar, 2009:18) mengemukakan kreativitas adalah kecenderungan untuk mengaktualisasi diri, mewujudkan potensi, dorongan untuk berkembang dan menjadi matang, kecenderungan untuk mengekspresikan dan mengaktifkan semua kemampuan organisme.
Yatim Riyanto (2012:232) kreativitas merupakan istilah yang banyak digunakan baik dilingkungan sekolah maupun diluar sekolah. Definisi lain menurut Moreno (dalam Yatim Riyanto, 2012:233) kreativitas merupakan sesuatu yang baru bagi diri sendiri dan tidak harus merupakan sesuatu yang baru bagi oranglain atau dunia pada umumnya, misalnya seorang menciptakan untuk dirinya sendiri suatu hubungan baru dengan siswa/orang lain.
Kreatifitas merupakan kemampuan untuk membuat kombinasi-kombinasi baru yang sebelumnya belum ada menjadi sesuatu yang bermanfaat atau menghubungkan ide-ide menjadi sesuatu yang berbeda dari yang lain.
Inovasi merupakan ide, praktik, atau objek yang dianggap baru oleh manusia. Everett M. Rogers Mendefisisikan bahwa inovasi adalah suatu ide, gagasan, praktek atau objek/benda yang disadari dan diterima sebagai suatu hal yang baru oleh seseorang atau kelompok untuk diadopsi.
Menurut Stephen Robbins inovasi sebagai suatu gagasan baru yang diterapkan untuk memprakarsai atau memperbaiki suatu produk atau proses dan jasa.
Wirausaha dari segi etimologi berasal dari kata wira dan usaha. Wira, berarti pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak agung. Usaha, berarti perbuatan amal, berbuat sesuatu.
Menurut Ahmand Sanusi, Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses dan hasil bisnis.
Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (ability to create the new and different). (Drucker, 1959).
Menurut Zimmerer, 1996. Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan.
Kreatifitas wirausaha merupakan kemampuan seseorang untuk menuangkan ide dan gagasan melalui berfikir kreatif menciptakan sesuatu yang menuntut pemusatan, perhatian, kemauan, kerja keras dan ketekunan. Sedangkan yang dimaksud dengan wirausaha adalah pengusaha, tetapi tidak semua pengusaha adalah wirausaha. Wirausaha adalah pionir dalam bisnis, inovator, penanggung resiko yang mempunyai penglihatan visi ke depan dan memiliki keunggulan dalam berprestasi di bidang usaha. fungsi kreativitas dalam proses inovasi merupakan pembangkitan ide yang menghasilkan penyempurnaan efektivitas dan efisiensi pada suatu sistem. Aspek penting dalam kreativitas adalah proses dan manusia. Proses berorientasi pada tujuan yang di desain untuk mencapai solusi suatu problem.Manusia merupakan sumber daya yang menetukan solusi.
Sumber kreatifitas ada 2 antara lain:
1.      Imajinsi dan ide
Imajinasi yang kreatif merupakan kekuatan yang tidak terbatas, seperti contoh meskipun orang yang jarak atau bahkan tidak pernah keluar rumah namun menggunakan imajinasi nya dia dapat melalang atau mendapatkan sesuatu hal yang baru yang mungkin tidak masuk akal bagi orang.
Imajinasi lebih penting dari pada ilmu pengetahuan karena imajinasi timbul dari pemikiran sendiri.
2.     Sifat Proses Kreatif
Setiap orang kreatif pasti mempunyai tingkat tertentu. Orang mempunyai kemampuan dan bakat dalam bidang tertentu dapat lebih kreatif dari pada orang lain. Hal yang sama juga dialami oleh orang yang dilatih dan dikembangkan dalam suatu lingkungan yang mendukung pengembangan kreativitas, mereka diajari untuk berfikir dan bertindak secara kreatif.

Inovasi Wirausaha
Inovasi merupakan fungsi utama dalam proses kewirausahaan. Peter Druckermengatakan inovasi memiliki fungsi yang khas bagi wirausahawan. Dengan inovasi wirausahawan menciptakan baik sumberdaya produksi baru maupun pengelolahan sumber daya yang ada dengan peningkatan nilai potensi untuk menciptakan sesuatu yang tidak ada menjadi ada. 
Proses inovasi dimulai dengan analisis sumberdaya kesempatan yang menjadi obyek.  Inovasi bersifat konseptual dan perseptual, dapat di pahami dan dilihat inovator harus melihat bertanya dan mendengar orang lain dalam mencari inovasi. Mereka berfikir keras dengan segenap kemampuan otaknya, mereka melakukan perhitungan dengan cermat dan mendengarkan pendapat orang lain, serta memperhatikan potensi pengguna inovasi yang di carinya untuk memenuhi harapan nilai dan kebutuhan.Inovasi yang berhasil pada umumnya sederhana dan terfokus dan di tujukan pada aplikasi yang di desain khas, jelas dan cermat. Inovasi lebih banyak melibatkan kerja fisik dari pada pemikiran.
Inovasi terdiri menjadi 4 jenis, antara lain:
1.       Penemuan
Yaitu kreasi suatu produk, jasa atau proses baru yang sebelumnya belum pernah ada.
2.       Pengembangan
Pengembangan suatu produk ,jasa atau proses yang telah ada. Dalam konsep ini menjadi aplikasi yang sudah ada berbeda.
3.       Duplikasi
Peniruan suatu produk, jasa, atau proses yang telah ada. Walaupun duplikasi ini sudah ada bukan berarti meniru  namun menambah kreatif agar menjadi menarik dan dapat memenangkan persaingan.
4.       Sintesis
Perpaduan konsep dan faktor-faktor yang sudah ada menjadi formulasi baru. Proses ini meliputi pengambilan ide atau produk yang sudah ditemukan dan dibentuk sehingga menjadi produk yang dapat diaplikasikan dengan cara baru.
Cara mengembangkan kreativitas dan inovatif
1.       Mengenali hubungan
Banyak penemuan dan inovasi lahir sebagai cara pandang terhadap suatu hubungan baru dan berbeda antara objek,proses,bahan,teknologi dan orang. Untuk membantu kreatifitas, kita dapat melakukan cara pandang kita terhadap hubungan kita dengan lingkungan alam sekitar. Orang yang kreatif akan memiliki hubungan intuisi tertentu untuk dapat mengembangkan dan mengenali hubungan yang baru. 
2.       Mengembangkan perspektif fungsional
Seorang yang kreatif akan dapat melihat orang lain sebagai alat untuk memenuhi keinginannya dan membantu menyelesaikan tugasnya.
3.       Gunakan akal
Untuk dapat melakukan kreativitas agar dapat berimajinasi  maka gunakan otak bagian kanan , sedangkan otak bagian kiri digunakan untuk bekerja. Proses kreativitas meliputi pemikiran logis dan analitis terhadap pengetahuan, evaluasi dan tahap implementasi. Jadi bila kita ingin lebih kreatif, kita harus melatih dan mengembangkan kemampuan kedua otak kita tersebut.
4.       Hapus perasaan ragu-ragu
Untuk menjadi seorang yang kreatif dalam berwirausaha maka kita harus selalu berfikir positif agar dapat menjadi orang yang sukses.
Masalah yang ada dalam kreatifitas dan inovatif kewirausahaan, contohnya kita seorang penguasaha yang memiliki usaha dalam bidang kuliner. Karena usaha ini merupakan usaha yang paling diminati dan dicari oleh banyak orang.  Kita hidup di Jawa, melihat usaha ini bejalan dengan lancar maka banyak orang yang iri akan kesuksesannya. Maka orang meniru dengan cara membuat usaha yang sama membuka rumah makan dengan menu yang sama, harga nya di murahkan. Seiring waktu berjalan rumah makan ini ramai, namun pemiliknya itu bukan dari orang yang berjiwa pembisnis, ia tidak memikirkan harga yang digunakan untuk membeli bahan-bahan, tidak mengolah pemasukan dengan baik. Lama kelamaan pemilik RM inii bangkrut dan semua harta bendanya habis untuk membayar utang.
Pemecahan dari masalah ini yaitu, kalo kita ingin menjadi orang yang berwirausahawan maka kita harus memiliki sikap yang kreatif jangan meniru orang yang sudah sukses. Seperti contoh ciptakan hal-hal baru yang sebelumya belum ada di dunia ini, yang menurut orang lain itu aneh, kalo kita pintar menciptakan maka hal aneh itu akan menjadi pundi-pundi uang bagi kita. Misalnya kita membuat ide baru yaitu masker yang terbuat dari bawang putih. Untuk meyakinkan orang agar mau memakai produk ini maka kita harus menunjukkan hasil dari orang lain yang sudah mencoba masker tersebut. Selain itu sertakan juga pengarahan terhadap orang yang akan memulai usaha bisnis.
Masalah yang kedua banyaknya orang yang mencoba bisnis ini, yaitu online shop. Bisnis ini mempersempit pasar target.
Solusinya yaitu lakukanlah dengan harga, apabila produk yang dijual memiliki kesamaan dengan online shop lainnya, maka untuk menarik konsumen turunkanlah sedikit harganya dan apabila kualitas barang itu bagus maka naikkanlah sedikit. Namun kalau cara itu tidak berhasil lakukanlah dengan memberi sayembara “beli 2 gratis 1” itu akan menarik konsumen, apalagi para perempuan.  Namun yang lebih kreatif lagi yaitu jualan dengan cara online bukan Cuma baju, celana, topi, tas. Melainkan jual barang lainnya atau jual makanan yang dapat disajikan secara instan.
  
Ini ada beberapa yang kita ambil dari internet, alamat sumbernya: http://juniarwibisana.blogspot.co.id/2015/05/contoh-makalah-kreatifitas-dan-inovasi.html
Serta buku dengan judul”KEWIRAUSAHAAN” karangan Prof.Dr.H.Buchari Alma halaman 67.