BERMOTIVASI MENJADI WIRAUSAHA
Disusun Oleh:
1.Ita Lestari (162014003)
2.Helen Tonapa (162014025)
3.Sopiana (162014041)
Pendidikan Ekonomi
Universitas Kristen Satya Wacana
Tahun ajaran 2015/2016
Motivasi Seorang Berwirausaha
A. Pengertian Motivasi Menurut Para Ahli
1. Menurut Victor H. Vroom, motivasi ialah sebuah akibat dari suatu hasil yang
ingin diraih atau dicapai oleh seseorang dan sebuah perkiraan bahwa apa yang
dilakukannya akan mengarah pada hasil yang diinginkannya.
2. Robbins dan
Judge, motivasi ialah suatu proses yang
menjelaskan intensitas, arah dan ketekunan individu agar dapat mencapai
tujuannya.
3. Mc. Donald, motivasi ialah sebuah perubahan energi yang ada
dalam diri seseorang yang ditandakan dengan adanya rasa (feeling) dan didahului
dengan respon adanya sebuah tujuan.
4. Kesimpulan Motivasi, sebuah argumen yang
diberikan untuk orang lain yang memberikan dampak positif terhadap hasil yang
diinginkan.
B. Teori Motivasi
1.
Teori
Motivasi Hirarki Kebutuhan Maslow
Maslow
berpendapat bahwa hirarki kebutuhan manusia dapat dipakai untuk melukis dan meramalkan motivasinya.
Teorinya tentang motivasi didasarkan oleh dua asumsi. Pertama, kebutuhan
seseorang tergantung dari apa yang telah dipunyainaya, dan kedua kebutuhan
merupakan hirarki dilihat dari pentingnya. Menurut Maslow ada lima kategori
kebutuhan manusia, yait: Physiological needs, safety (security), social (affiliation),
esteem (recognition),dan self actualization.
2.
Teori Motivasi Hawthorne
Pada
tahun 1942, ahli efisiensi Elton Mayo mengadakan penelitian di Hawthorne
IIIinois. Western Electric Coy mengenai pengaruh lampu penerangan terhadap
produktifitas karyawan. Penelitian ini mencoba menemukan kombinasi yang terbaik
untuk memacu produktifitas maksimum dari karyawan melalui berbagai macam
percobaan, antara lain dengan mengybah jam kerja, makan siang, metode kerja,
dan sebagainya. Elto Mayo dan Harvard UniversityGraduate School ofBusines
Administration menduga bahwa produktivitas akan meningkat dengan peningkatan
penerangan.
Kemudian
Mayo dan asosiasinya diminta untuk memenuhi apa sebab-sebabnya. Selama 1,5
tahuun Mayo dan kawan-kawannya mengadakan penelitian dengan mengadakan
perubahan jadwal periode istirahat,makan siang di perusahaan, dan kerja dalam
seminggu di perpendek di perusahaan itu.
Setelah
di teliti penyebab produksi meningkat, ternyata bukan karena aspek yang
dieksperimrnkan, melainkan karena aspek-aspek manusia. Suatu hal yang berarti
dan sangat penting ditrmukn bahwa untuk meningkatkan prestasi karyawan, perlu
adanya faktor human relation. Jika karyawan mendapat perhatian khusus secara
pribadi terhadap dirinya dan juga terhadap kelompoknya, maka produktivitasnya
akan meningkat. Oleh sebab itu seorang wirausaha harus pandai mendekati dan
memperhatikan pekerjaan yang sedang dikerjakan karyawan.
3.
Teori X dan Teori Y (Douglas Mc.
Gregor)
Teori
X mengasumsikan bahw kebanyakan orang lebih suka dipimpin tidak punya tanggung
jawab dan ingin selamat saja, ia dimotivasi oleh uang, keuntungan dan ancaan
hukuman. Manajer yang menganut teori X akan menganut sistem pengawasan dan
disiplin yang ketat terhadap para pekerja.
Sedangkan
teori Y mengasumsikan bahwa orang itu malas bukan karena bakat atau pembawaan
sejak lahir. Semua orang sebenarnya
bersifat kreatif, yang harus dibangkitkan atau dirangsang oleh pimpinan. Inilah
tugas manajer, yaitu membangkitkan daya kreasi para pekerja.
Daftar
asumsi tentang hakekat manusia dalam teori X dan teori Y:
Teori X
a. Pekerjaan pada hakeketnya tidak
disenangi orang banyak
b. Kebanyakan orang rendah tanggung
jawabnya dan lebih suka dipimpin.
c. Kebanyakan orang kurang kreatif
d. Orang lebih suka memikirkan
kebutuhan-kebutuhan yang bersifat fisik saja, asal usul itu sudah dipenuhi,
selesai persoalannya.
e. Kebanyakan orang harus dikontrol secara
ketat, dan sering harus di paksakan menerima tujuan organisasi
Teori Y
a. Pekerjaan itu sebetulnya sama denga
bermain, cukup menarik dan mengasyikkan.
b. Orang mempunyai kemampuan mengawasi
diri sendiri guna mencapai tujuan
c. Setiap orang mempunyai kemampuan
kreativitas
d. Orang tidak hanya memiliki kebutuhan
fisik saja tetapi juga memiliki kebutuhan rasa aman, ingin bergail, ingin
dihargai dan ingin menonjolkan dirinya
e. Orang harus diberi motivasi agar
dapat membangkitkan daya inisiatif dan kreativitasnya
Kedua teori ini dapat disimpulakan
bahwa teori X jelek dan teori Y baik. Teori X dan Y hanya membrikan kira-kira
arah atau kecenderungan orang. Orang yang menganut teori Y untuk hal tertentu,
namun ia juga harus memimpin dan mengawasi para pekerja menurut teori X.
4.
Teori Pola A DAN Pola B
Teori
pola A beranggapan bahwa orang atau individu tidak punya perasaan, tidak
berbuka, suka menolak eksperimen dan tidak mau menolongorang lain.
Pola B
beranggapan bahwa setiap orang memiliki perasaan, ada tenggang rasa, bersifat
terbuka, mau melakukan eksperimen dan mau menolong orang lain.
Argyris
menyatakan walaupun pola A sama dengan teori X, dan pola B sama dengan teori Y,
tetapi sebenarnya tidak selelu demikian.
Pendekatan
terhadap tenaga kerja harus secara manusiawi, sejalan dengan hubungan
perburuhan Pancasila yang tidak membenarkan perlakuan manusia sebagai mesin,
sebagai robot. Tenaga kerja manusia perlu diberi motivasi, sehingga mereka
bersemangat meningkatkan produktivitas.
5.
Teori Hygiene dari Frederick Herzberg
Teori motivasi hygiene
ini adalah hasil studi Herzberg di Pittsburg. Dia menginterview 200 insinyur
dan akuntan dari 11 industri. Dalam menginterview ditanyakan hal-hal yang
menyenangkan dan tidak menyenangkan dalam bekerja.
Kesimpulan
Hezbrg ialah ada dua kategori yang berlainan yang mempengaruhi perilaku. Ia
mengemukan bahwa bila orang merasa tidak puas dengan pekerjaannya, maka mereka
akan memperhatikan lingkungan sekitar tempat bekerjanya.
Herzberg
mengatakan kategori pertama disebut
faktir hygiene, yaitu faktor lingkungan yang mempengaruhi ketidakpuasan dalam
melakukan pekerjaan. Kategori kedua sebagai motivator karena memotivasi orang
untuk bekerja. Termasuk faktor hygiene adalah kebijaksanaan perusahaan,
administrasi, supervisi, kondisi kerja, hubungan interpersonal, uang , status,
dan keamanan. Hal ini tidak termasuk bagian pekerjaan, tetapi berhubungan
dengan gairah kerja.
6.
Teori Ekspektasi (harapan) dari Vroom
Teori ini pertama kali
dikembangkan oleh Lewin dan dilanjutkan oleh teori motivasi Vroom. Teori ini
mendasarkan pemikirannya pada dua asumsi:
a. Manusia biasanya meletakkan nilai
kepada sesuatu yang diharapkan dari hasil karyanya, oleh karena itu ia
mempunyai urutan kesenangan diantara
sekian banyak hasil yang ia harapkan.
b. Selain mempertimbangkan hasil yang
dicapai, juga mempertimbangkan keyakinan orang tersebut bahwa yang
dikerjakannya itu akan memberikan sumabangan terhadap tercapainya tujuan yang
diharapkan.
7.
Teori Motivasi Model Porter dan
Lawyer
Bila
seseorang tahu dia mampu mengerjakan sesuatu tugas atau pernah engerjakannya
maka dia memiliki perkiraan yang lebih baik mengenai upaya yang dibutuhkan dan
mengetahui lebih baik probabilitas imbalannya.
8.
Teori Prestasi (Achievement Theory)
dari Mc Clelland
Pada dasarnya motivasi
seseorang ditentukan oleh tiga kebutuhan:
a. Kebutuhan akan kekuasaan (need for
power)
b. Kebutuhan akan afiliasi (need for
affiation)
c. Kebutuhan akan keberhasilan (need for
achievement)
Teori ini berusaha menjelaskan
tingkah laku yang berorentasi kepada prestasi
yang didefinisikan sebagai tingkah laku yang diarahkan terhadap
tercapainya standard of excellent.
9.
Teori Z dan William G.Ouchi
Wiliam
G.Ouchi (1982) meneliti rahasia kesuksesan yang dinikmati oleh perusahaan
Jepang yang melejit maju meninggalkan partnernya para pengusaha Amerika.
Dikatakan oleh Ouchi bahwa issu yang populer bagi Amerika untuk dekade yang
akan datang bukan persoalan teknologi, investasi, dan inflasi. Orang Amerika
sudah cukup bekerja keras sebagaimana halnya orang Jepang yang senang pada
performance tinggi, tetapi harus ingat kata Ouchi, bahwa produktivitas bukan
dihasilkan oleh kerja keras individu tersebut.
C. Motivasi untuk menjadi wirausahawan
1. Laba
Dapat
menentukan beberapa laba yang dikehendaki, keuntungan yang diterima, dan berapa
yang akan dibayarkan kepada pihak lain atau pegawainya.
2. Kebebasan
Bebas
mengatur waktu, bebas dari supervisi, bebas aturanmain yang menekan /intervensi, bebas dari aturan budaya
organisasi /perusahaan.
3. Impian personal
Bebas mencapai standar hidup
yang diharapkan, lepas dari rutinitas kerja yang membosankan , karena harus
mengikuti visi, misi, impian orang lain. Imbalan untuk menentukan nasib/visi,
misi dan impiannya sendiri
4. Kemandirian
Memiliki rasa bangga,
karena dapat mandiri dalam segala hal,seperti permodalan, mandiri dalm
pengelolaan/manajemen mandiri dalam pengawasan, serta menjadi manajer terhadap
dirinya sendiri.
D. KASUS
Sabtu, 08 November 2014
contoh motivasi kerja
Perusahaan Listrik Negara (PLN) Cabang Kabupaten Mendung Kelabu dihadapkan
pada persoalan tingkat ketidakhadiran pegawai yang cukup tinggi. Pada hari
setiap Senin dan Jumat kurang lebih 26% pegawai tidak masuk kerja. Berdasarkan
hasil rapat yang diikuti oleh para pimpinan PAM tersebut, hal ini sudah
membudaya dan sulit diperbaiki sebab banyak karyawan yang mempunyai pekerjaan
tambahan di luar kantor .
Basuki sebagai Kabag Kepegawaian, baru saja mengikuti pelatihan mengenai
pengembangan sumberdaya manusia pada salah satu perguruan tinggi ternama.
Setelah mengikuti pelatihan, Basuki terinspirasi untuk mengadakan perubahan
dalam manajemen kepegawaian. Karena setelah dianlisis secara ekonomi, tingkat
ketidakhadiran pegawai ini dapat merugikan perusahaan 1 juta Rupiah per minggu.
Basuki yakin, dengan perubahan ini akan dapat mengurangi kerugian.
Basuki mengajukan rencana untuk menyelesaikan masalah ini kepada atasannya,
Kepala Cabang PLN, yang bernama Badjuri. Rencana Basuki adalah sebagai berikut:
Setiap hari Jumat pukul 15.00 diadakan undian yang akan ditarik setiap
minggu. Kartu absen semua pegawai yang bekerja penuh mentaati jam kerja pada
minggu itu akan dimasukkan ke dalam kotak undian. Setiap minggu 2
orang pemenang akan mendapatkan hadiah berupa Voucher Rp 500.000,- Pada setiap
akhir bulan juga akan diadakan undian bulanan dimana pegawai yang tidak pernah
absen saja yang akan diikutkan dalam undian. Undian bulanan menyediakan hadiah
bagi satu pemenang berupa Voucer seharga 1 juta Rupiah.
Setelah menyimak rencana Basuki dan mengadakan kalkulasi keuangan dengan
Kabag keuangan, Badjuri sebagai Kepala Cabang menyetujui rencana ini, dan
langsung diimplementasikan pada bulan berikutnya.
Setalah berjalan selama empat bulan, diadakan evaluasi terhadap tingkat
ketidakhadiran pegawai. Hasilnya berkat kebijakan tersebut tingkat
ketidakhadiran per minggu hanya sekitar 2 persen. Tetapi kemudian muncullah
suatu persoalan. Beberapa pegawai datang tapi tidak jelas melakukan pekerjaan
apa, beberapa pegawai memaksakan diri untuk datang ke kantor walaupun
dalam keadaan sakit yang perlu istirahat, sehingga memungkinkan terjadi
penularan terhadap pekerja yang sehat.
Sumber
: arokhman.blog.unsoed.ac.id
Solusi :
Dalam kasus ini dapat terlihat bahwa untuk
meningkatkan semangat kerja, pihak perusahaan PLN perlu memberikan motivasi
yang menarik agar jumlah kehadiran karyawanya meningkat. Yaitu dengan
memberikan hadiah undian bagi mereka yang rajin masuk bekerja. Cara ini sangat
ampuh di lakukan untuk memberi semangat kepada karyawan. Karena contoh kasus di
atas dapat memberikan solusi permasalahan ketidakhadiran karayawan yang dapat
merugikan perusahaan. Karena ketidakhadiran karyawan dapat merugikan
penghasilan perusahaan lebih baik perusahaan memberikan uang lebih untuk
karyawan agar semangat bekerja. Karena faktor ekonomi lah yang menyebabkan
banyak karyawan PLN cabang kabupaten mendung kelabu memiliki cabang pekerjaan
lain oleh karena itu mereka jarang masuk ke kantor. Namun dengan kebijakan
tersebut hendaknya kepala cabang memperhatikan pula dampak negatifnya. Seharusnya
ia membuat kebijakan dengan sedikit himbauan agar masuk bekerja dan memberikan
pekerjaan dengan hasil yang maksimal. Serta memberikan waktu untuk beristirahat
bagi pegawainya yang sedang sakit. Motivasi yag di berikan oleh kepala cabang
kabupaten Mendung Kelabu sudah bagus namun perlu di perbaiki lagi sistem nya
agar lebih efektif dan maju.
Analisis
sesuai teori :
1.
Teori motivasi Abraham Maslow
Menurut
Abaraham Maslow setiap manusia mempunyai needs (kebutuhan,
dorongan, intrinsic dan extrinsic factor),
yang pemunculannya sangat tergantung dari kepentingan
individu. Dapat dilihat bahwa dalam contoh kasus tersebut berkaitan dengan
teori Maslow, karena di dalam nya menggambarkan kebutuhan setiap individu akan
ekonomi. Oleh karena itu mereka jarang masuk ke kantor karena memiliki cabang
pekerjaan lain. Namun setelah mereka di berikan motivasi berupa undian hadiah,
mereka rajin bekerja dan masuk kantor setiap hari karena merasa kebutuhanya
akan terpenuhi jika ia mendapatkan undian hadiah tersebut.
2.
Teori
Dua Faktor Herzberg
Menurut
Herzberg (Hasibuan, 1996: 108), ada dua jenis faktor yang mendorong seseorang
untuk berusaha mencapai kepuasan dan menjauhkan diri dari ketidakpuasan. Dua
faktor itu disebutnya faktor higiene (faktor ekstrinsik) dan faktor motivator
(faktor intrinsik). Jika dilihat dari teori Herzberg dalam contoh kasus
tersebut maka dapat dilihat bahwa terdapat dua faktor ekstrinsik dan intrinsik
dalam diri individu. Faktor ekstrinsik nya yaitu mereka memiliki cabang
pekerjaan yang berdampak kehadiran yang tidak meneyeluruh di karenakan mengejar
kebutuhan ekonominya. Namun ketika di adakan undian berhadian munculah faktor
intrinsik mereka untuk memotivasi dirinya agar terus masuk bekerja dan berusaha
mendapatkan hadiah undian tersebut.
Daftar pustaka:
http://www.seputarpengetahuan.com/2015/03/8-pengertian-motivasi-menurut-para-ahli-terlengkap.html (diakses pada hari jum.at jam: 10.48)
http://renisunjastrilestari.blogspot.co.id/2014/11/contoh-kasus-motivasi-kerja.html
(diakses pada hari jum.at jam: 13.40)
Buku Kewirausahaan, penerbit Leonardus Saiman
Buku Kewirausahaan, penerbit Prof.Dr.H.Buchari Alma.
kelompok 6, kalo seandainya kita sebagai wirausaha usaha kita bangkrut atau pendapatan makin lama menurun menurut kelompok kalian bagaimana cara untuk memotivasi agar tetep selalu optimis. terimakasih
BalasHapus1. Mau bekerja keras.
Hapus2. Yakin dengan kemampuannya.
3. Optimis dalam memgelola usahanya.
4. Pandai mengambil keputusan
Menurut kelompok kalian Bagaimana cara untuk memotivasi orang-orang yang kurang kreatif ?
BalasHapusKalau menurut kelompok kami untuk menjadi pribadi yang kreatif itu dimulai dari dalam diri manusia itu sendiri, kalau ingin menjadi kreatif itu dari ide-ide pikiran kita sendiri, jika memang orang susah untuk menjadi kreatif mungkin orang tersebut belum pernah mencoba hal-hal baru, karena dengan mencoba hal-hal baru dari situlah muncul suatu hal yang kreatif.
Hapusmenurut teori Teori X dan Teori Y (Douglas Mc. Gregor) dikatakan bahwa teori x cenderung jelek dan teori Y sebaliknya yaitu cenderung bagus. apakah bisa terori X bisa menjadi teori Y, jika bisa apa yang harus di lakukan ?
BalasHapusmaaf, ada ralat. kelompok kami salah ketik. menurut buku, kedua teori ini jangan disimpulkan, bahwa teori X jelek dan teori Y baik. teori X dan Y hanya memberikan kira-kira arah atau kecenderungan orang. orang yang menagnut teori Y untuk hal tertentu, namun ia juga harus memimpin dan mengawasi para pekerja menurut teori X.
Hapusdalam analisis kasus yang kalian jelaskan, menyebutkan bahwa dalam Teori Maslow, kasus diatas para pekerja jarang masuk ke kantor karena memiliki cabang pekerjaan lain padahal seharusnya seorang pekerja yang telah menyepakati sebuah kontrak kerja harus konsekuen terhadap apa yang diperbuatnya dan harus memiliki rasa tanggungjawab. bagaimana mengatasi hal tersebut agar para pekerja tetap setia terhadap pekerjaannya? terimakasih :) (KELOMPOK 9)
BalasHapusmenurut kami, alsan pekerja jarang masuk ke kantor dan memiliki cabang pekerjaan lain, krena terdesak faktor ekonomi (menurut maslow, ada 5 kategori kebutuhan manusia). cara mengatasinya yaitu memberikan hadiah berupa undian bagi yang raji masukn kerja. disisi lain juga, para pekerja yang malas diberikan kebijakan himbauan supaya tidak malas.
HapusMenurut kelompok kalian, bagaimana cara memotivasi anak muda/remaja agar berani terjun berwirausaha? #kelompok11
BalasHapus1. Punya tekad yang kuat untuk memulai.
Hapus2. Mulailah dari bakat dan minat yang anda miliki.
3. Fokus dan konsisten dalam menjalankan usaha tersebut.
4. Paksa diri anda dan lakukan sekarang juga untuk memulai, dan dari sini biasa cenderung merasa takut untuk memulai, maka dari itu lawan rasa takut anda sekarang juga dan coba memulai.
Berdasarkan kasus diatas. Apabila perusahaan anda sedang mengalami kerugian, tapi dalam kasus diatas, untuk meningkatkan kehadiran karyawan dengan memberikan uang lebih. Apakaha dengan cara tersebut akan membebani perusahaan jika perusahaan tersebut baru mengalami kerugian
BalasHapusKelompok 8
menurut kelompok kami, yah merasa terbebani. tapi utnuk mengatasi masalah itu, untuk sementara waktu perusahaan bisa meminjam uang (modal) di Bank. untuk membayar gaji karayawan. jikalau perusahaan tersebut sudah berjalan lagi, uang tersebut bisa dipakai perusahaan membayar utang pada Bank.
HapusMenurut kelompok kalian.Apakah teori Maslow sudah menjawab motif seseorang menjadi wirausaha? Kebutuhan mana diantara teori Maslow yang bisa menjawab pertanyaan menapa seseorang termotivasi untuk menjadi wirausaha ?
BalasHapusmaslow berpendapat bahwa hirarki kebutuhan manusia dapat dipakai untuk melukiskan dan meramalkan motivasinya. teorinya tentang motivasi didasarkan oleh dua asumsi. pertama, kebutuhan seseorang tergantung dari apa yang telah dipunyainya dan kedua, kebutuhan merupakan hirarki dilihat dari pentingnya. menurut maslow, ada 5 kategori kebutuhan manusia.
HapusMenurut kelompok kalian, bagaimana cara memotivasi pekerja agar menerapkan kepedulian terhadap mutu hasil kerja?
BalasHapusTerimakasih (Kelompok13)
Menanggapi hal tersebut, pendekatan yang harus dilakukan adalah mengupas sumber masalah satu demi satu yang dipandang relatif lebih kompleks. Mengapa demikian? Karena yang menjadi sasaran utama perbaikan mutu kerja tidak saja karyawan tetapi juga pimpinan yang mengelola perusahaan tersebut. Pemahaman yang harus diberikan adalah pimpinan harus bersikap satria dan wibawa ketika harus menerima kebijakan muu yang telah disepakati dan tegas menjalankan dengan segala resiko yang dihadapi. Selain itu harus luwes terhadap pelaksanaan mutu terhadap kinerja karyawan selama masih dalam batasan standar mutu yang telah dibuat dan proporsional dalam mewujudkan toleransi. Untuk mempermudah dalam kinerja maka perusahaan harus menetapkan standar baku tentang mutu dan batas-batas toleransi yang bisa diterima dalam hal mutu kerja karyawan
HapusKelompok 12,,
BalasHapusApakah kita mampu memotivasi diri sendiri agar menjadi wirausaha ?
bagaimana menerapkan etika berwirausaha yang baik ?
BalasHapus#kelompok 11
togel singapore
BalasHapusAyo segera
Agen TOGEL 4DPOIN,Online Terpercaya.
Minimal Deposit Dan Withdraw 20.000
Keterangan Lebih Lanjut, Anda Bisa Hubungi Disini.
★ Pin BBM : D1A279B6
★Pin BBM : 7B83E334
★Whatsapp : +85598291698
★Skype : Poin.4D
★Line : +85598291698