Jumat, 20 Mei 2016

Bermotivasi seorang Kewirausahaan



BERMOTIVASI MENJADI WIRAUSAHA



Disusun Oleh:
1.Ita Lestari             (162014003)
2.Helen Tonapa       (162014025)
3.Sopiana                (162014041)


Pendidikan Ekonomi
Universitas Kristen Satya Wacana
Tahun ajaran 2015/2016
Motivasi Seorang Berwirausaha


A.    Pengertian Motivasi Menurut Para Ahli
1.    Menurut Victor H. Vroom, motivasi ialah sebuah akibat dari suatu hasil yang ingin diraih atau dicapai oleh seseorang dan sebuah perkiraan bahwa apa yang dilakukannya akan mengarah pada hasil yang diinginkannya.
2.     Robbins dan Judge, motivasi ialah suatu proses yang menjelaskan intensitas, arah dan ketekunan individu agar dapat mencapai tujuannya.
3.     Mc. Donald, motivasi ialah sebuah perubahan energi yang ada dalam diri seseorang yang ditandakan dengan adanya rasa (feeling) dan didahului dengan respon adanya sebuah tujuan.
4.    Kesimpulan Motivasi, sebuah argumen yang diberikan untuk orang lain yang memberikan dampak positif terhadap hasil yang diinginkan.

B.     Teori Motivasi
1.     Teori  Motivasi Hirarki Kebutuhan Maslow
Maslow berpendapat bahwa hirarki kebutuhan manusia dapat dipakai  untuk melukis dan meramalkan motivasinya. Teorinya tentang motivasi didasarkan oleh dua asumsi. Pertama, kebutuhan seseorang tergantung dari apa yang telah dipunyainaya, dan kedua kebutuhan merupakan hirarki dilihat dari pentingnya. Menurut Maslow ada lima kategori kebutuhan manusia, yait: Physiological needs, safety (security), social (affiliation), esteem (recognition),dan self actualization.

2.     Teori Motivasi Hawthorne
Pada tahun 1942, ahli efisiensi Elton Mayo mengadakan penelitian di Hawthorne IIIinois. Western Electric Coy mengenai pengaruh lampu penerangan terhadap produktifitas karyawan. Penelitian ini mencoba menemukan kombinasi yang terbaik untuk memacu produktifitas maksimum dari karyawan melalui berbagai macam percobaan, antara lain dengan mengybah jam kerja, makan siang, metode kerja, dan sebagainya. Elto Mayo dan Harvard UniversityGraduate School ofBusines Administration menduga bahwa produktivitas akan meningkat dengan peningkatan penerangan.
Kemudian Mayo dan asosiasinya diminta untuk memenuhi apa sebab-sebabnya. Selama 1,5 tahuun Mayo dan kawan-kawannya mengadakan penelitian dengan mengadakan perubahan jadwal periode istirahat,makan siang di perusahaan, dan kerja dalam seminggu di perpendek di perusahaan itu.
Setelah di teliti penyebab produksi meningkat, ternyata bukan karena aspek yang dieksperimrnkan, melainkan karena aspek-aspek manusia. Suatu hal yang berarti dan sangat penting ditrmukn bahwa untuk meningkatkan prestasi karyawan, perlu adanya faktor human relation. Jika karyawan mendapat perhatian khusus secara pribadi terhadap dirinya dan juga terhadap kelompoknya, maka produktivitasnya akan meningkat. Oleh sebab itu seorang wirausaha harus pandai mendekati dan memperhatikan pekerjaan yang sedang dikerjakan karyawan.

3.     Teori X dan Teori Y (Douglas Mc. Gregor)
Teori X mengasumsikan bahw kebanyakan orang lebih suka dipimpin tidak punya tanggung jawab dan ingin selamat saja, ia dimotivasi oleh uang, keuntungan dan ancaan hukuman. Manajer yang menganut teori X akan menganut sistem pengawasan dan disiplin yang ketat terhadap para pekerja.
Sedangkan teori Y mengasumsikan bahwa orang itu malas bukan karena bakat atau pembawaan sejak lahir.  Semua orang sebenarnya bersifat kreatif, yang harus dibangkitkan atau dirangsang oleh pimpinan. Inilah tugas manajer, yaitu membangkitkan daya kreasi para pekerja.
Daftar asumsi tentang hakekat manusia dalam teori X dan teori Y:
Teori X
a.     Pekerjaan pada hakeketnya tidak disenangi orang banyak
b.     Kebanyakan orang rendah tanggung jawabnya dan lebih suka dipimpin.
c.      Kebanyakan orang kurang kreatif
d.     Orang lebih suka memikirkan kebutuhan-kebutuhan yang bersifat fisik saja, asal usul itu sudah dipenuhi, selesai persoalannya.
e.     Kebanyakan orang harus dikontrol secara ketat, dan sering harus di paksakan menerima tujuan organisasi
    Teori Y
a.     Pekerjaan itu sebetulnya sama denga bermain, cukup menarik dan mengasyikkan.
b.     Orang mempunyai kemampuan mengawasi diri sendiri guna mencapai tujuan
c.      Setiap orang mempunyai kemampuan kreativitas
d.     Orang tidak hanya memiliki kebutuhan fisik saja tetapi juga memiliki kebutuhan rasa aman, ingin bergail, ingin dihargai dan ingin menonjolkan dirinya
e.     Orang harus diberi motivasi agar dapat membangkitkan daya inisiatif dan kreativitasnya
Kedua teori ini dapat disimpulakan bahwa teori X jelek dan teori Y baik. Teori X dan Y hanya membrikan kira-kira arah atau kecenderungan orang. Orang yang menganut teori Y untuk hal tertentu, namun ia juga harus memimpin dan mengawasi para pekerja menurut teori X.
4.     Teori Pola A DAN Pola B
Teori pola A beranggapan bahwa orang atau individu tidak punya perasaan, tidak berbuka, suka menolak eksperimen dan tidak mau menolongorang lain.
Pola B beranggapan bahwa setiap orang memiliki perasaan, ada tenggang rasa, bersifat terbuka, mau melakukan eksperimen dan mau menolong orang lain.
Argyris menyatakan walaupun pola A sama dengan teori X, dan pola B sama dengan teori Y, tetapi sebenarnya tidak selelu demikian.
Pendekatan terhadap tenaga kerja harus secara manusiawi, sejalan dengan hubungan perburuhan Pancasila yang tidak membenarkan perlakuan manusia sebagai mesin, sebagai robot. Tenaga kerja manusia perlu diberi motivasi, sehingga mereka bersemangat meningkatkan produktivitas.

5.     Teori Hygiene dari Frederick Herzberg
Teori motivasi hygiene ini adalah hasil studi Herzberg di Pittsburg. Dia menginterview 200 insinyur dan akuntan dari 11 industri. Dalam menginterview ditanyakan hal-hal yang menyenangkan dan tidak menyenangkan dalam bekerja.
Kesimpulan Hezbrg ialah ada dua kategori yang berlainan yang mempengaruhi perilaku. Ia mengemukan bahwa bila orang merasa tidak puas dengan pekerjaannya, maka mereka akan memperhatikan lingkungan sekitar tempat bekerjanya.
Herzberg mengatakan kategori  pertama disebut faktir hygiene, yaitu faktor lingkungan yang mempengaruhi ketidakpuasan dalam melakukan pekerjaan. Kategori kedua sebagai motivator karena memotivasi orang untuk bekerja. Termasuk faktor hygiene adalah kebijaksanaan perusahaan, administrasi, supervisi, kondisi kerja, hubungan interpersonal, uang , status, dan keamanan. Hal ini tidak termasuk bagian pekerjaan, tetapi berhubungan dengan gairah kerja.

6.     Teori Ekspektasi (harapan) dari Vroom
Teori ini pertama kali dikembangkan oleh Lewin dan dilanjutkan oleh teori motivasi Vroom. Teori ini mendasarkan pemikirannya pada dua asumsi:
a.     Manusia biasanya meletakkan nilai kepada sesuatu yang diharapkan dari hasil karyanya, oleh karena itu ia mempunyai urutan kesenangan  diantara sekian banyak hasil yang ia harapkan.
b.     Selain mempertimbangkan hasil yang dicapai, juga mempertimbangkan keyakinan orang tersebut bahwa yang dikerjakannya itu akan memberikan sumabangan terhadap tercapainya tujuan yang diharapkan.
7.     Teori Motivasi Model Porter dan Lawyer
Bila seseorang tahu dia mampu mengerjakan sesuatu tugas atau pernah engerjakannya maka dia memiliki perkiraan yang lebih baik mengenai upaya yang dibutuhkan dan mengetahui lebih baik probabilitas imbalannya.
8.     Teori Prestasi (Achievement Theory) dari Mc Clelland
Pada dasarnya motivasi seseorang ditentukan oleh tiga kebutuhan:
a.     Kebutuhan akan kekuasaan (need for power)
b.     Kebutuhan akan afiliasi (need for affiation)
c.      Kebutuhan akan keberhasilan (need for achievement)
Teori ini berusaha menjelaskan tingkah laku yang berorentasi kepada prestasi  yang didefinisikan sebagai tingkah laku yang diarahkan terhadap tercapainya standard of excellent.
9.     Teori Z dan William G.Ouchi
Wiliam G.Ouchi (1982) meneliti rahasia kesuksesan yang dinikmati oleh perusahaan Jepang yang melejit maju meninggalkan partnernya para pengusaha Amerika. Dikatakan oleh Ouchi bahwa issu yang populer bagi Amerika untuk dekade yang akan datang bukan persoalan teknologi, investasi, dan inflasi. Orang Amerika sudah cukup bekerja keras sebagaimana halnya orang Jepang yang senang pada performance tinggi, tetapi harus ingat kata Ouchi, bahwa produktivitas bukan dihasilkan oleh kerja keras individu tersebut.

C.     Motivasi untuk menjadi wirausahawan
1.     Laba
Dapat menentukan beberapa laba yang dikehendaki, keuntungan yang diterima, dan berapa yang akan dibayarkan kepada pihak lain atau pegawainya.
2.     Kebebasan
Bebas mengatur waktu, bebas dari supervisi, bebas aturanmain yang menekan  /intervensi, bebas dari aturan budaya organisasi /perusahaan.
3.     Impian personal
Bebas mencapai standar hidup yang diharapkan, lepas dari rutinitas kerja yang membosankan , karena harus mengikuti visi, misi, impian orang lain. Imbalan untuk menentukan nasib/visi, misi dan impiannya sendiri
4.     Kemandirian
Memiliki rasa bangga, karena dapat mandiri dalam segala hal,seperti permodalan, mandiri dalm pengelolaan/manajemen mandiri dalam pengawasan, serta menjadi manajer terhadap dirinya sendiri.

D.     KASUS
Sabtu, 08 November 2014
Contoh Kasus Motivasi Kerja


contoh motivasi kerja
Perusahaan Listrik Negara (PLN) Cabang Kabupaten Mendung Kelabu dihadapkan pada persoalan tingkat ketidakhadiran pegawai yang cukup tinggi. Pada hari setiap Senin dan Jumat kurang lebih 26% pegawai tidak masuk kerja. Berdasarkan hasil rapat yang diikuti oleh para pimpinan PAM tersebut, hal ini sudah membudaya dan sulit diperbaiki sebab banyak karyawan yang mempunyai pekerjaan tambahan di luar kantor .
Basuki sebagai Kabag Kepegawaian, baru saja mengikuti pelatihan mengenai pengembangan sumberdaya manusia pada salah satu perguruan tinggi ternama. Setelah mengikuti pelatihan, Basuki terinspirasi untuk mengadakan perubahan dalam manajemen kepegawaian. Karena setelah dianlisis secara ekonomi, tingkat ketidakhadiran pegawai ini dapat merugikan perusahaan 1 juta Rupiah per minggu. Basuki yakin, dengan perubahan ini akan dapat mengurangi kerugian.
Basuki mengajukan rencana untuk menyelesaikan masalah ini kepada atasannya, Kepala Cabang PLN, yang bernama Badjuri. Rencana Basuki adalah sebagai berikut:
Setiap hari Jumat pukul 15.00 diadakan undian yang akan ditarik setiap minggu. Kartu absen semua pegawai yang bekerja penuh mentaati jam kerja pada minggu itu akan dimasukkan ke dalam kotak undian.  Setiap minggu 2 orang pemenang akan mendapatkan hadiah berupa Voucher Rp 500.000,- Pada setiap akhir bulan juga akan diadakan undian bulanan dimana pegawai yang tidak pernah absen saja yang akan diikutkan dalam undian. Undian bulanan menyediakan hadiah bagi satu pemenang berupa Voucer seharga  1 juta Rupiah.
Setelah menyimak rencana Basuki dan mengadakan kalkulasi keuangan dengan Kabag keuangan, Badjuri sebagai Kepala Cabang menyetujui rencana ini, dan langsung diimplementasikan pada bulan berikutnya.
Setalah berjalan selama empat bulan, diadakan evaluasi terhadap tingkat ketidakhadiran pegawai. Hasilnya berkat kebijakan tersebut tingkat ketidakhadiran per minggu hanya sekitar 2 persen. Tetapi kemudian muncullah suatu persoalan. Beberapa pegawai datang tapi tidak jelas melakukan pekerjaan apa, beberapa pegawai memaksakan diri untuk datang ke kantor  walaupun dalam keadaan sakit yang perlu istirahat, sehingga memungkinkan terjadi penularan terhadap pekerja yang sehat.
Sumber :  arokhman.blog.unsoed.ac.id
Solusi :

Dalam kasus ini dapat terlihat bahwa untuk meningkatkan semangat kerja, pihak perusahaan PLN perlu memberikan motivasi yang menarik agar jumlah kehadiran karyawanya meningkat. Yaitu dengan memberikan hadiah undian bagi mereka yang rajin masuk bekerja. Cara ini sangat ampuh di lakukan untuk memberi semangat kepada karyawan. Karena contoh kasus di atas dapat memberikan solusi permasalahan ketidakhadiran karayawan yang dapat merugikan perusahaan. Karena ketidakhadiran karyawan dapat merugikan penghasilan perusahaan lebih baik perusahaan memberikan uang lebih untuk karyawan agar semangat bekerja. Karena faktor ekonomi lah yang menyebabkan banyak karyawan PLN cabang kabupaten mendung kelabu memiliki cabang pekerjaan lain oleh karena itu mereka jarang masuk ke kantor. Namun dengan kebijakan tersebut hendaknya kepala cabang memperhatikan pula dampak negatifnya. Seharusnya ia membuat kebijakan dengan sedikit himbauan agar masuk bekerja dan memberikan pekerjaan dengan hasil yang maksimal. Serta memberikan waktu untuk beristirahat bagi pegawainya yang sedang sakit. Motivasi yag di berikan oleh kepala cabang kabupaten Mendung Kelabu sudah bagus namun perlu di perbaiki lagi sistem nya agar lebih efektif dan maju.

Analisis sesuai teori :
1.                   Teori motivasi Abraham Maslow

Menurut Abaraham Maslow setiap manusia mempunyai needs (kebutuhan, dorongan, intrinsic dan extrinsic factor), yang pemunculannya sangat tergantung dari kepentingan individu. Dapat dilihat bahwa dalam contoh kasus tersebut berkaitan dengan teori Maslow, karena di dalam nya menggambarkan kebutuhan setiap individu akan ekonomi. Oleh karena itu mereka jarang masuk ke kantor karena memiliki cabang pekerjaan lain. Namun setelah mereka di berikan motivasi berupa undian hadiah, mereka rajin bekerja dan masuk kantor setiap hari karena merasa kebutuhanya akan terpenuhi jika ia mendapatkan undian hadiah tersebut.

2.                    Teori Dua Faktor Herzberg

Menurut Herzberg (Hasibuan, 1996: 108), ada dua jenis faktor yang mendorong seseorang untuk berusaha mencapai kepuasan dan menjauhkan diri dari ketidakpuasan. Dua faktor itu disebutnya faktor higiene (faktor ekstrinsik) dan faktor motivator (faktor intrinsik). Jika dilihat dari teori Herzberg dalam contoh kasus tersebut maka dapat dilihat bahwa terdapat dua faktor ekstrinsik dan intrinsik dalam diri individu. Faktor ekstrinsik nya yaitu mereka memiliki cabang pekerjaan yang berdampak kehadiran yang tidak meneyeluruh di karenakan mengejar kebutuhan ekonominya. Namun ketika di adakan undian berhadian munculah faktor intrinsik mereka untuk memotivasi dirinya agar terus masuk bekerja dan berusaha mendapatkan hadiah undian tersebut.





Daftar pustaka:
Buku Kewirausahaan, penerbit Leonardus Saiman
Buku Kewirausahaan, penerbit Prof.Dr.H.Buchari Alma. 



19 komentar:

  1. kelompok 6, kalo seandainya kita sebagai wirausaha usaha kita bangkrut atau pendapatan makin lama menurun menurut kelompok kalian bagaimana cara untuk memotivasi agar tetep selalu optimis. terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. 1. Mau bekerja keras.
      2. Yakin dengan kemampuannya.
      3. Optimis dalam memgelola usahanya.
      4. Pandai mengambil keputusan

      Hapus
  2. Menurut kelompok kalian Bagaimana cara untuk memotivasi orang-orang yang kurang kreatif ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau menurut kelompok kami untuk menjadi pribadi yang kreatif itu dimulai dari dalam diri manusia itu sendiri, kalau ingin menjadi kreatif itu dari ide-ide pikiran kita sendiri, jika memang orang susah untuk menjadi kreatif mungkin orang tersebut belum pernah mencoba hal-hal baru, karena dengan mencoba hal-hal baru dari situlah muncul suatu hal yang kreatif.

      Hapus
  3. menurut teori Teori X dan Teori Y (Douglas Mc. Gregor) dikatakan bahwa teori x cenderung jelek dan teori Y sebaliknya yaitu cenderung bagus. apakah bisa terori X bisa menjadi teori Y, jika bisa apa yang harus di lakukan ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. maaf, ada ralat. kelompok kami salah ketik. menurut buku, kedua teori ini jangan disimpulkan, bahwa teori X jelek dan teori Y baik. teori X dan Y hanya memberikan kira-kira arah atau kecenderungan orang. orang yang menagnut teori Y untuk hal tertentu, namun ia juga harus memimpin dan mengawasi para pekerja menurut teori X.

      Hapus
  4. dalam analisis kasus yang kalian jelaskan, menyebutkan bahwa dalam Teori Maslow, kasus diatas para pekerja jarang masuk ke kantor karena memiliki cabang pekerjaan lain padahal seharusnya seorang pekerja yang telah menyepakati sebuah kontrak kerja harus konsekuen terhadap apa yang diperbuatnya dan harus memiliki rasa tanggungjawab. bagaimana mengatasi hal tersebut agar para pekerja tetap setia terhadap pekerjaannya? terimakasih :) (KELOMPOK 9)

    BalasHapus
    Balasan
    1. menurut kami, alsan pekerja jarang masuk ke kantor dan memiliki cabang pekerjaan lain, krena terdesak faktor ekonomi (menurut maslow, ada 5 kategori kebutuhan manusia). cara mengatasinya yaitu memberikan hadiah berupa undian bagi yang raji masukn kerja. disisi lain juga, para pekerja yang malas diberikan kebijakan himbauan supaya tidak malas.

      Hapus
  5. Menurut kelompok kalian, bagaimana cara memotivasi anak muda/remaja agar berani terjun berwirausaha? #kelompok11

    BalasHapus
    Balasan
    1. 1. Punya tekad yang kuat untuk memulai.
      2. Mulailah dari bakat dan minat yang anda miliki.
      3. Fokus dan konsisten dalam menjalankan usaha tersebut.
      4. Paksa diri anda dan lakukan sekarang juga untuk memulai, dan dari sini biasa cenderung merasa takut untuk memulai, maka dari itu lawan rasa takut anda sekarang juga dan coba memulai.

      Hapus
  6. Berdasarkan kasus diatas. Apabila perusahaan anda sedang mengalami kerugian, tapi dalam kasus diatas, untuk meningkatkan kehadiran karyawan dengan memberikan uang lebih. Apakaha dengan cara tersebut akan membebani perusahaan jika perusahaan tersebut baru mengalami kerugian

    Kelompok 8

    BalasHapus
    Balasan
    1. menurut kelompok kami, yah merasa terbebani. tapi utnuk mengatasi masalah itu, untuk sementara waktu perusahaan bisa meminjam uang (modal) di Bank. untuk membayar gaji karayawan. jikalau perusahaan tersebut sudah berjalan lagi, uang tersebut bisa dipakai perusahaan membayar utang pada Bank.

      Hapus
  7. Menurut kelompok kalian.Apakah teori Maslow sudah menjawab motif seseorang menjadi wirausaha? Kebutuhan mana diantara teori Maslow yang bisa menjawab pertanyaan menapa seseorang termotivasi untuk menjadi wirausaha ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. maslow berpendapat bahwa hirarki kebutuhan manusia dapat dipakai untuk melukiskan dan meramalkan motivasinya. teorinya tentang motivasi didasarkan oleh dua asumsi. pertama, kebutuhan seseorang tergantung dari apa yang telah dipunyainya dan kedua, kebutuhan merupakan hirarki dilihat dari pentingnya. menurut maslow, ada 5 kategori kebutuhan manusia.

      Hapus
  8. Menurut kelompok kalian, bagaimana cara memotivasi pekerja agar menerapkan kepedulian terhadap mutu hasil kerja?
    Terimakasih (Kelompok13)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Menanggapi hal tersebut, pendekatan yang harus dilakukan adalah mengupas sumber masalah satu demi satu yang dipandang relatif lebih kompleks. Mengapa demikian? Karena yang menjadi sasaran utama perbaikan mutu kerja tidak saja karyawan tetapi juga pimpinan yang mengelola perusahaan tersebut. Pemahaman yang harus diberikan adalah pimpinan harus bersikap satria dan wibawa ketika harus menerima kebijakan muu yang telah disepakati dan tegas menjalankan dengan segala resiko yang dihadapi. Selain itu harus luwes terhadap pelaksanaan mutu terhadap kinerja karyawan selama masih dalam batasan standar mutu yang telah dibuat dan proporsional dalam mewujudkan toleransi. Untuk mempermudah dalam kinerja maka perusahaan harus menetapkan standar baku tentang mutu dan batas-batas toleransi yang bisa diterima dalam hal mutu kerja karyawan

      Hapus
  9. Kelompok 12,,
    Apakah kita mampu memotivasi diri sendiri agar menjadi wirausaha ?

    BalasHapus
  10. bagaimana menerapkan etika berwirausaha yang baik ?
    #kelompok 11

    BalasHapus
  11. togel singapore

    Ayo segera
    Agen TOGEL 4DPOIN,Online Terpercaya.
    Minimal Deposit Dan Withdraw 20.000
    Keterangan Lebih Lanjut, Anda Bisa Hubungi Disini.
    ★ Pin BBM : D1A279B6
    ★Pin BBM : 7B83E334
    ★Whatsapp : +85598291698
    ★Skype : Poin.4D
    ★Line : +85598291698

    BalasHapus